Jakarta, Aktual.com — Keberadaan PT Freeport Indonesia di Papua sudah lama dibicarakan. Puluhan tahun kekayaan sumber daya alam yang disedot perusahaan asal Amerika Serikat didiskusikan, dikaji forum-forum resmi pemerintahan hingga kelompok masyarakat. Akan tetapi, selama itu pula keberadaannya seperti tak tergoyahkan.
Kisruh Freeport yang tengah berproses di Mahkamah Kehormatan Dewan, diharapkan bisa menjadi momentum. Bagaimana mengembalikan kedaulatan negara atas kekayaan sumber daya alam bagi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Beni Pramula, dalam diskusi di Jakarta kemarin, ditulis Senin (7/12).
“Bertahun-tahun kita berbicara masalah nasionalisasi aset, perusahaan-perusahaan asing yang bercokol di Indonesia. Apakah ini sekedar nyanyian membangkitkan semangat nasionalisme, atau sekedar mimpi-mimpi yang dilontarkan di forum-forum diskusi,” katanya.
Menurutnya, proses persidangan di MKD DPR RI apabila pemerintah bersama DPR menyadari sepenuhnya kepentingan rakyat Indonesia, seharusnya bisa menjadi momentum bagus. Yakni dengan mengembalikan Freeport kepada rakyat Indonesia.
“Sesungguhnya sudah terang-benderang didepan mata kita, siapa sebenarnya pemain, taipan-taipan yang memanfaatkan kegaduhan negara untuk kepentingan pribadi,” demikian Beni Pramula.
Artikel ini ditulis oleh: