Semarang, Aktual.co — Penutupan situs Islam oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nasional (BNPT) melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi, terus menuai kritik dari masyarakat.

Kali ini kritikan itu datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang menilai Kemenkominfo dan BNPT tak sepatutnya melakukan penutupan situs tersebut, karena merupakan bentuk pembungkaman terhadap perkembangan khazanah ilmu keislaman.

“Walau bagaimanapun, menutup situs-situs Islam yang dianggap berbau fundamental itu mempersempit ilmu pengetahun. Muatan materi di situs tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembanding wacana dan untuk memperluas khazanah keislaman,” ucap Ketua Badko Kohati HMI Jateng-DIY, Siti Nur Malikha saat dihubungi per telepon, di Semarang, Kamis (2/4).

Ia mengatakan upaya pencegahan terorisme tidak perlu menutup situs Islam, melainkan dapat melalui pendidikan. Tataran lembaga pendidikan salah satunya dengan cara memperkuat peranan lembaga pendidikan dan menanamkan faham kebangsaan agar masyarakat terdidik untuk hidup rukun, saling menghormati antar sesama dan tidak membedakan antar golongan tertentu.

Lebih lanjut, terorisme yang ada di Indonesia bahkan dunia, tidak didasari faktor agama semata, melainkan faktor ekonomi, wilayah kekuasaan, strata sosial dan bisa saja terorisme sengaja diciptakan oleh penguasa dengan maksud tertentu.

Artikel ini ditulis oleh: