Medan, Aktual.com – Akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi, memperkirakan warga Kota Medan, Sumatera Utara bakal tidak begitu antusias menyambangi TPS saat Pilkada Serentak 9 Desember besok.

“Potensi golput luar biasa memang,” ujar dia kepada Aktual.com, di Medan, Selasa (8/12).

Sejumlah faktor ikut ambil bagian membentuk minimnya atensi masyarakat mencoblos. Di antaranya, pola kampanye dan pendekatan yang dilakukan masing-masing pasangan calon kepada masyarakat.

“Kita harus fair, dua pasangan calon ini cenderung kurang menarik. Nggak greget, strategi kampanye tak sukses,” ungkap dia.

Selain itu, saat ini masyarakat cenderung jenuh dengan yang namanya pemilu. Jadi begitu ada waktu libur, mereka lebih lebih berfikir untuk istirahat ketimbang berangkat mencoblos. Menurut Agus, kondisi itu ikut diperparah dengan hiruk pikuk politik nasional yang mendorong masyarakat semakin apatis.

“Hiruk pikuk itu yang membuat masyarakat jenuh, kalau kupilih pun gak ada perubahan. Itu jadi tugas penyelenggara pemilu, karena dari tahun ke tahun angka golput di atas 50 persen,” ujarnya.

Disinggung soal potensi kecurangan yang dilakukan pasangan calon dan masing-masing tim pemenangan, Agus tak menampik itu bisa terjadi.

Kalau dilihat, ujar dia, ada satu calon incumbent yang membangun kekuatan selama ini. Karena itu Panwaslu perlu mengawasi lebih jeli sikap netral perangkat pemerintah dan aparatur pemerintah. “Mulai dari kepling, Lurah, Camat, Kadis,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: