Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, yang meminta kepada PSSI untuk menunda Kongres Luar Biasa (KLB) yang sedianya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur pada 18 April mendatang, mendapat kritikan dari pengamat sepakbola, Dali Taher.

Menurut Dali Taher yang pernah menjabat sebagai pengurus FIFA itu, dirinya bingung dan merasa aneh dengan pernyataan Menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Pernyataan Menpora itu, kata Dali Taher, jelas bahwa Menpora sedang mengintervensi dan mengobok-obok sepakbola Indonesia.

”KLB PSSI itu sudah ditetapkan oleh anggota sejak lama, bahkan sepengetahuan FIFA, jadi tidak bisa sembarangan menunda Kongres PSSI yang sudah ditetapkan,” kata Dali ketika dihubungi wartawan, Kamis (2/4).

Dali Taher bahkan berharap agar Menpora yang berasal dari Jawa Timur itu, untuk membuka hati dan pikiran, untuk tidak mengintervensi dan mengobok-obok sepakbola Indonesia agar bisa lebih maju.

“Ayolah pemerintah, yuk kita bangun sepakbola Indonesia ini dengan hati bersih demi membangun sepakbola,” harapnya.

Sebelumnya, Menpora meminta kepada PSSI untuk menunda penyelenggaraan KLB, setelah digelarnya SEA Games 2015 Singapura. Ini diminta karena, dirinya berharap PSSI fokus pada persiapan ajang multi even terbesar se-Asia Tenggara itu.

“Kita dituntut publik untuk menaikkan prestasi. Makanya kami meminta semua induk olahraga termasuk PSSI menunda dulu pelaksanaan kongres ataupun munas,” kata Menpora Imam Nahrawi di sela penandatanganan MoU dengan PPATK dan KIP di Jakarta, Rabu (25/5).

Artikel ini ditulis oleh: