Jakarta, Aktual.com — Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Joko Supraptiko mengemukakan ekonomi di Papua lebih didominasi dari sektor pertambangan.
“Produk Domestik Bruto (PDB) di Papua sangat bergantung dari tambang yaitu Freeport,” kata Joko di Jayapura, Kamis (10/12).
Ia mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDB) untuk Papua pada triwulan III 2015, pendapatan regional Bruto Papua terkontraksi 0,59 persen year of year (yoy).
“Perkembangan PDRB Papua triwulan III 2015 kontraksi 0,59 persen (yoy) setelah tumbuh 12,77 (yoy) triwulan II.
Menurut dia, dari sisi lapangan usaha, fluktuasi PDRB Papua dipengaruhi oleh kinerja kategori tambang (kontribusi 40-60 persen PDRB), triwulan ini tambang kontraksi 10,79 persen (yoy).
Ia menambahkan, khusus untuk Freeport terkait dengan permasalahan yang terjadi kini mengenai freeport sangat ada bias ke bawah artinya, realisasinya akan lebih rendah. Komoditas dari sektor tambang juga akan lesu di perekonomian dunia.
“Memang tambang adalah salah satu sektor dominan dari Papua yang mendominasi jadi mau tidak mau harus tetap di perdayakan,”katanya.
Ia menjelaskan, memang Papua sangat bergantung pada tambang dan yang cukup besar dan itu hanya satu Freeport.
Namun, tambah dia, selain sektor tambang yang menjadi dominasi ekonomi papua, pihaknya berupaya mengerakan sektor ekonomi yang lain.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka