Seorang pejalan kaki menyeberang menggunakan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang dipasang spanduk bertuliskan KPK " Berani Jujur Hebat" Berani Periksa Ahok Hebat" di JPO Kuningan, Jalan. HR. Rasuna Said, Jakarta, Selas (8/12/2015). Seruan lewat spanduk dukungna terhadap KPK untuk berani periksa Ahok terpasang di JPO yang dekat dengan kantor KPK.

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan untuk serius menindaklanjuti audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengenai kasus Sumber Waras.

Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, KPK jangan sampai mengulang penanganan seperti kasus Century. “Dimana hasil audit investigasi BPK atas Century sama sekali tidak dilanjuti oleh KPK,” ujar Uchok, saat dihubungi Aktual.com, Kamis (10/12).

Menurut dia, saat ini ‘bola’ sudah di tangan KPK. Sehingga langkah selanjutnya harus segera dilakukan KPK. Yakni dengan memanggil orang-orang yang terkait dengan kasus Sumber Waras. “Semakin cepat langkah KPK semakin cepat terbongkar kasus ini. Semakin lambat langkah KPK, maka kasus ini bisa masuk angin seperti Century,” ucap dia.

Sebelumnya, Plt Pimpinan KPK Johan Budi mengaku pihaknya sudah melakukan proses penyelidikan sebelum hasil audit investigasi BPK diterima pada 7 Desember.

Meski belum melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi, ujar Johan, tim penyelidik dari KPK sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan untuk mengumpulkan alat bukti.

“Yang pasti saat ini tahapan yang sedang dilakukan adalah Pulbaket di tingkat penyelidikan. Hasil audit BPK tersebut merupakan salah satu data atau bahan saja dalam proses penyelidikan ini,” ujar Johan, 8 Desember lalu.

Sejauh ini, sambung dia, hasil audit BPK telah ditelaah oleh tim penyelidik, dan kemudian mementukan status kasus RS Sumber Waras itu. “Apakah pembelian lahan Sumber Waras itu memenuhi unsur-unsur terjadi tindak pidana korupsi atau tidak, itu masih ditelaah,” kata Johan.

 

Artikel ini ditulis oleh: