Petugas memeriksa tangki penampungan avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumsel, Rabu (26/8). DPPU SMB II melayani 24 maskapai penerbangan dan 40 kali penerbangan dengan konsumsi avtur 90 kl per hari. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15

Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) resmi menjadi pemasok avtur secara langsung untuk maskapai penerbangan di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua yang sebelumnya dipasok oleh PT AVCO, anak usaha PT Freeport Indonesia.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina diminta langsung oleh pemerintah daerah Timika untuk melayani penyaluran avtur ke pesawat udara, yang melayani rute penerbangan dari dan menuju Timika. Hal ini seiring dengan pembangunan Terminal Penumpang Pesawat Udara di Bandara Mozes Kilangin.

“Pada tahap awal, pelayanan pasokan Avtur akan dilakukan kepada pesawat komersial, seperti Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang saat ini melayani penerbangan untuk rute tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya tambahan maskapai,” kata Wianda dalam keterangannya, Jumat (11/12).

Ia menjelaskan, pasokan avtur ke Bandara Mozes Kilangin berasal dari supply point dari terminal BBM (TBBM) di Jobber, Kalimantan Barat, yang mempunyai tangki avtur kapasitas 2 x 1.000 KL. Adapun, di depot pengisian pesawat udara (DPPU) dibangun tangki dengan kapasitas 5 x 23 KL, dan memiliki 2 (dua) unit refuel-er dengan kapasitas 16 KL.

“Kami yakin dengan pengambilalihan pelayanan Avtur oleh Pertamina ini dapat merangsang banyaknya maskapai penerbangan yang masuk ke Timika, sehingga secara tidak langsung juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di Papua, khususnya di wilayah Timika dan sekitarnya,” tutup Wianda.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan