Jakarta, Aktual.com — Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengklaim penyelidikan kasus papa minta saham, yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto murni penegakan hukum. Pengusutan kasus ini tidak ada intervensi dari pihak tertentu atau ada unsur kepentingan politik didalamnya.
“Tuduhan-tuduhan itu tidak benar. Tidak ada sedikit pun dikaitkan dengan politik. Silahkan buktikan, kalau memang ada tekanan politik atau praktik konspirasi,” kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (11/12).
Didampingi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah dan para pejabat eselon satu lainnya, Prasetyo menilai tuduhan-tuduhan itu tidak mendasar dan membabi buta.
“Silahkan (teman-teman) analisa sendiri,” ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritisi penanganan kasus Setnov Gate dan menduga ada konspirasi antara Kejaksaan Agung dan Presiden Direktur PT Freeport (FI) Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
“Konspirasi ini dapat dilihat dari sikap Kejagung yang tak mau menyerahkan rekaman asli percakapan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Maroef ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD),” ujar Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).
Pernyataan senada, senada diutarakan Wakil Ketua DPR lainnya Fadli Zon, yang melihat ada sesuatu yang ganjil ketika Kejagung memeriksa Maroef pada larut malam seolah ada hal-hal yang genting.
“Kejagung aneh. Masa Dirut PT Freeport Indonesia ke Kejagung malam-malam. Tidak lazim dan itu ada konspirasi,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















