Malang, Aktual.com — Sebanyak 200 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Malang, Jawa Timur, segera disertifikasi yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM setempat dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang Anita Sukmawati di Malang, Sabtu (12/12), mengatakan anggaran untuk sertifikasi 200 UMKM itu sudah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. “Sertifikasi ini segera kami lakukan guna menghadapi pasar bebas atau MEA yang sudah diambang pintu, bahkan pemberlakuannya hanya tinggal beberapa hari saja,” ujarnya.

Ia mengemukakan dari 1.030 UMKM yang ada di Kota Malang, belum banyak bersertifikasi. Dan, langkah Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang yang dilakukan pertama kali adalah menyelenggarakan evaluasi efektivitas pemfasilitasan untuk sertifikasi tersebut.

Menurut Anita, setiap UMKM nantinya disiapkan anggaran untuk sertifikasi senilai Rp500.000 hingga Rp1 juta. Nilai itu sesuai tarif yang dipatok lembaga sertifikasi. Rencananya, dinas akan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi yang dinaungi Universitas Merdeka Malang. “Dana itu dipakai untuk pelatihan rutin,” ucapnya.

Pelatihan bagi UMKM tersebut antara lain, pembuatan sulam pita, pengolahan kain perca, dan pembuatan kue kering. Pemakaian dana paling tinggi untuk proses sertifikasi bagi UMKM ini memang untuk pelatihan berbagai produk.

Ia mengakui untuk saat ini memang belum bisa membantu seluruh UMKM agar mendapatkan sertifikasi karena akan dilakukan secara bertahap. “Secara bertahap tentu nanti akan terlayani semua. Namun, sebelumnya UMKM tersebut diseleksi oleh bagian khusus dan tidak menutup kemungkinan seleksi juga diselipkan dalam pelatihan-pelatihan yang kami gelar,” tuturnya.

Produk UMKM di Kota Malang di antaranya makanan dan buah olahan, keripik, keramik, batik, glass printing, konveksi (fashion), kerajinan gerabah, pembuatan sutle cock, dan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby