Jakarta, Aktual.com — Lembaga pemantau mengatakan bahwa setidak-tidaknya 28 warga tewas dalam pengeboman ke benteng pemberontak Suriah, yang terkepung, di timur Damaskus, termasuk di dekat sekolah.

Menurut lembaga pemantau Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, roket -yang ditembakkan pasukan pemerintah- menghujani Douma, salah satu dari kota terbesar di wilayah Ghouta Timur, yang dikuasai oposisi.

Kepala pengamat itu, Rami Abdel Rahman, mengatakan serangan udara juga menghantam Douma serta kota di dekatnya, Saqba. Namun, tidak jelas apakah serangan itu dilakukan pesawat tempur Suriah atau Rusia. Serangan udara dan roket melukai puluhan orang.

“Salah satu serangan ke Douma mengenai satu sekolah, menewaskan sang kepala sekolah,” kata Abdel Rahman kepada AFP dilansir Aktual, Minggu (13/12).

Pasukan pemerintah secara berkala mengebomi Ghouta Timur sementara para pemberontak di sana menembakkan roket dan mortir ke ibu kota.

Pada Minggu, seorang remaja putri tewas dan tiga orang terluka karena tembakan mortir oleh pemberontak ke arah Damaskus, demikian menurut kantor berita nasional SANA.

Pada bulan lalu, pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok pemberontak berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 15 hari di Ghouta Timur namun perundingan itu gagal dan kekerasan masih berlangsung.

Kelompok pegiat setempat di Douma menggunakan Facebook untuk memasang foto-foto gedung yang hancur serta anak-anak, dalam keadaan berdarah, tergeletak di sebuah klinik darurat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka