Jakarta, Aktual.co — Pengamat Intelijen, Yusuf Wirsam mengungkapkan bahwa nama Sutiyoso alias Bang Yos, murni pertimbangan dan pilihan Presiden Jokowi.
“Dari informasi di dalam istana ada dua kubu militer yakni Hendropriyono dan Luhut Panjaitan, kedua kubu itu tidak ada yang mengusulkan nama Bang Yos sebagai kepala BIN,” kata Yusuf, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (11/6).
Ia menilai, pemilihan nama mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya itu, terlepas dari usulan kekuatan yang mendominasi di ring satu istana.
“Ini strategis presiden untuk memilih orang yang keberadaanya di luar kekuasaan dominan di istana, dan kebetulan Bang Yos, yang juga merupakan bagian di koalisi Indonesia Hebat (KIH),” seru dia.
Pun demikian, Yusuf tidak membatah bila ada persepsi masyarakat bahwa penunjukan itu hanya untuk bagi-bagi kekuasaan dalam pemerintahan Jokowi-JK. Terlebih, sebagai partai koalisi PKPI belum mendapat jatah seperti yang lainnya.
“Tekait bagi-bagi kekuasaan, itu kenyataannya. Siapapun antara kita meraih kekuasaan pasti job-job yang kita berikan kepada yang mampu dan orang yang kita anggap teman. Tetapi dalam operasi intelijen menjadikan lawan sebagai teman. Tidak ada dipungkiri penunjukan itu tanpa adanya balas jasa,” tandasnya.
Untuk diketahui, masa jabatan Kepala BIN Marciano Norman akan habis pada bulan Oktober 2015.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang