Musi Rawas, Aktual.com – Pendukung salah satu pasangan calon bupati Musirawas Utara, mengancam demo besar-besaran, bila sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan Rupit yang disegal massa dibuka paksa oleh aparat keamanan karena permasalahan belum selesai.

Zainal Abidin salah satu pendukung calon bupati Musirawas mengatakan mereka hanya menginginkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Musirawas Utara berjalan jujur dan bersih tanpa adanya kecurangan dan politik uang.

Ia mengatakan kantor Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Rupit, Kabupaten Musirawas Utara, masih disegel warga karena mereka menduga adanya kecurangan dan politik uang di kawasan Kecamatan Rupit.

Sekretariat PPK Kecamatan Rupit disegel warga, Jumat (11/12), sedangkan kotak suara masih dijaga ketat oleh kepolisian, di samping warga masih ikut berjaga-jaga dengan mendirikan tenda di samping lapangan.

“Kami merasa dicurangi dan menjadi korban Pilkada, sedangkan pihak PPK tetap melanjutkan pleno tanpa dihadiri saksi dari calon bupati Syarif Hidayat,” katanya Rapat, Selasa (15/12) malam.

Rapat pleno awal sudah berlangung perekapan di tiga TPS, tapi saksi dari paslon nomor urut 2 (Syarif Hidayat) belum juga datang, jadi pihaknya meminta menunda sampai saksi datang.

Pihak PPK memaksakan untuk melanjutkan perekapan, namun ratusan massa mendesak sekretariat PPK itu ditutup dan dilakukan penyegalan.

“Kami ingin melihat permulir C1 dan yakin pasangan syarif akan unggul, namun massa minta dihitung ulang perolehan suara tersebut,” ujarnya.

Pada perhitungan sementara itu pasangan kisropi Ayub memperoleh suara 39.40 persen, sedangkan pasangan syarif Hidayat memperoleh 36,30 persen dan pasangan nomor tiga Khoirul-Hj Siti Nurizka mendapat 24,30 persen.

Artikel ini ditulis oleh: