Jakarta, Aktual.com — Delapan tahun setelah resesi yang menghancurkan, membuka era kelonggaran kebijakan moneter AS, Federal Reserve pada Selasa (15/12) memulai pertemuan 2 hari di mana pertemuan itu akan menentukan beberapa arah kebijakan di antaranya menaikkan suku bunga.

Keputusan akan dirilis pada hari Rabu pukul 2 siang waktu setempat, sementara di pasar perdagangan Indeks saham AS naik sekitar satu persen, kenaikan ini diperkirakan imbal hasil obligasi yang bergerak lebih tinggi.

Mantan Menteri Keuangan AS, Larry Summers mengatakan dalam sambutannya yang dipublikasikan Selasa (15/12) di situsnya bahwa kenaikan suku bunga akan memisahkan Fed dari bank sentral utama di Tokyo, Frankfurt, Beijing dan tempat lain yang semuanya berjuang untuk merangsang ekonomi mereka agar menghasilkan pertumbuhan.

Pada penerapan kebijakan awal kenaikan suku bunga, Pejabat Fed mengisyaratkan bahwa mereka akan bertindak hati-hati dan melihat kondisi pemulihan.

Analis TD Securities mengatakan bahwa perlunya para pembuat kebijakan memperbarui prakiraan ekonomi, Karena diperkirakan hingga September tahun depan para pejabat Fed akan menaikkan suku bunga hingga empat tahap.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan