Padang, Aktual.com – Peredaran Narkoba di Sumatera Barat terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, hingga saat ini, tercatat sekitar 65.300 orang menjadi korban dari barang haram tersebut.
Sekdaprov Sumbar, Ali Asmar mengatakan, letak geografis Sumatera Barat yang sangat strategis menjadi salah satu faktor utama peredaran narkoba terus meningkat.
“Hingga sekarang, ada sejumlah Kabupaten dan Kota yang telah darurat narkoba,” katanya di Padang, Rabu (16/12).
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), berupaya melakukan langkah pencegahan untuk meminimalisir peredaran Narkoba di Sumatera Barat.
“Angka korban narkoba di Sumbar mencapai 65.300 orang, jumlah itu yang melapor dan masih banyak di luar sana yang belum melapor. Untuk korban yang melapor mandapat kesempatan untuk rehabilitasi,“ jelasnya.
Kalangan anak muda, diakui masih menjadi incaran dari peredaran narkoba. Untuk itu, pihaknya mengaku terus mengintensifkan upaya pencegahan melalui jalur pendidikan. ”Jangan sampai narkoba masuk sekolah. Ini kerja sama kita bersama Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota di Sumbar, guru dan orang tua,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Sumbar Ali Azhar mengatakan, selama tahun 2015, pihaknya mencatat ada 561 kasus yang telah diungkap penegak hukum di Sumatera Barat.
“Dari hasil tersebut ada sebanyak 773 orang tersangka. Tersangka tersebut ada pengedar dan kurir. Selanjutnya dari hasil razia dengan Polda Sumbar ditemukan sebanyak 166 orang menjadi pecandu narkoba,” jelasnya.
Terkait langkah pencegahan, BNNP Sumbar telah bekerjasama dengan pihak terkait, terutama Pemerintah Daerah dan komponen pendukung lainnya.
“Pengedaran narkoba di Sumbar sangat memprihatinkan, banyak kelompok dari pekerja, mahasiswa bahkan pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: