Jakarta, Aktual.com — Ukraina mengatakan akan mensuspend perdagangan dengan Rusia di wilayah Krimea pada pertengahan Januari.
Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi pada hari Rabu (16/12), larangan akan dilakukan terhadap segala sesuatu kecuali bantuan kemanusiaan.
Perdana menteri menambahkan, tidak ada keputusan apakah Ukraina akan memasok listrik.
“Berkaitan dengan listrik, persediaan ini dapat diberikan hanya berdasarkan keputusan oleh Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan,” kata Yatsenyuk.
Krimea, yang memiliki populasi sekitar dua juta orang, hampir seluruhnya tergantung pada Ukraina untuk pasokan listrik dan air.
Pada tanggal 8 Desember, Ukraina memulihkan sebagian keadaan Krimea setelah serangkaian ledakan yang merusak jalur tegangan tinggi memasok listrik ke daerah Semenanjung.
Pemimpin Krimea yang didukung Rusia menuduh bahwa kepemimpinan Ukraina yang didukung Barat bertanggung jawab untuk menjatuhkan kabel listrik namun pihak Kyiv telah berulangkali membantah.
Pada 2014 aneksasi Krimea yang dilakukan oleh Rusia membuat hubungan antara Kyiv dan Moskow menjadi krisis, kondisi itu diperparah oleh pemberontakan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan