Jakarta, Aktual.com — Pasca mundurnya Setya Novanto sebagai Ketua, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum menentukan pimpinannya.

Anggota Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, sesuai mekanisme MD3 pengganti ketua DPR berasal dari Golkar.

“Ketua sudah undurkan diri. Mekanisme pengunduran ketua sesuai UU MD3. Dari Golkar. Kalau Golkar ada dualisme kepemimpinan di Golkar ya itu biar diselesaikan Golkar, kalau belum ada kan bisa pimpinan sementara dulu,” ujar Bambang di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12)

Sementara, terkait munculnya wacana kocok ulang, Bambang mengatakan DPR memiliki aturan yang sudah ditetapkan.

“Itu kalau kocok ulang seolah kayak main kartu. Semua DPR ada aturan mainnya. Mekanisme itu lah,” katanya

Meski demikian, Anggota Komisi II ini menilai UU MD3 ‘Salah Urus’. Sebab, menurutnya partai pemenang pemilu lah yang semestinya menjadi Ketua DPR.

“UU MD3 salah urus. Sebagai partai pemenang pemilu harusnya jadi ketua DPR ya PDI-P,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: