1 dari 5
Orangutan betina berusia empat tahun bernama Japik menyelimuti dirinya dengan menggunakan baju bekas saat tidur di atas kayu di perkarangan rumah warga yang memeliharanya di Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Kamis (17/12). Orangutan betina yang ditemukan tim medis Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang dalam keadaan dirantai dan mengenaskan tersebut pada kesehariannya selalu mengkonsumsi menu manusia seperti kopi, sambal, es teh dan nasi yang diberikan pemiliknya. ANTARA FOTO/HUMAS YIARI-HERIBERTUS
Orangutan betina berusia empat tahun bernama Japik menyelimuti dirinya dengan menggunakan baju bekas saat tidur di atas kayu di perkarangan rumah warga yang memeliharanya di Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Kamis (17/12). Orangutan betina yang ditemukan tim medis Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang dalam keadaan dirantai dan mengenaskan tersebut pada kesehariannya selalu mengkonsumsi menu manusia seperti kopi, sambal, es teh dan nasi yang diberikan pemiliknya. ANTARA FOTO/HUMAS YIARI-HERIBERTUS
Orangutan betina berusia empat tahun bernama Japik menyelimuti dirinya dengan menggunakan baju bekas saat tidur di atas kayu di perkarangan rumah warga yang memeliharanya di Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Kamis (17/12). Orangutan betina yang ditemukan tim medis Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang dalam keadaan dirantai dan mengenaskan tersebut pada kesehariannya selalu mengkonsumsi menu manusia seperti kopi, sambal, es teh dan nasi yang diberikan pemiliknya. ANTARA FOTO/HUMAS YIARI-HERIBERTUS
Petugas medis dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang mencoba membujuk Bayi Orangutan saat proses evakuasi di Desa Randau Jekak, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Kamis (17/12). Bayi Orangutan bernama Paini tersebut dibeli oleh warga setempat dari seorang pemburu di kawasan Sendai seharga Rp500 ribu dan kemudian diserahkan ke YIARI Ketapang untuk direhabilitasi. ANTARA FOTO/HUMAS YIARI-HERIBERTUS
Bayi Orangutan bergelantungan di atas pohon saat akan dievakuasi oleh petugas medis dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang di Desa Randau Jekak, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Kamis (17/12). Bayi Orangutan bernama Paini tersebut dibeli oleh warga setempat dari seorang pemburu di kawasan Sendai seharga Rp500 ribu dan kemudian diserahkan ke YIARI Ketapang untuk direhabilitasi. ANTARA FOTO/HUMAS YIARI-HERIBERTUS
Artikel ini ditulis oleh:

















