Sejumlah roket mengguncang satu gedung di Jaramana di Ibu Kota Suriah, Damaskus, sehingga merenggut beberapa nyawa, demikian laporan media resmi Suriah pada Minggu (20/12).

Media Suriah menuduh “kelompok teror” sebagai pelaku serangan itu, demikian laporan Reuters.
Namun, orang yang setia kepada pemerintah di media sosial mengatakan ledakan tersebut adalah serangan Israel yang diduga telah menewaskan gerilyawan Samir Qantar –yang dicari di Israel atas serangan 1979 sehingga menewaskan empat orang.

Israel membebaskan Qantar pada 2008 sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan kelompok gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah.

Beberapa orang yang setia kepada Pemerintah Suriah mengatakan ia berada di gedung itu saat serangan terjadi tapi nasibnya tidak jelas.

Belum ada konfirmasi mengenai semua laporan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: