Semarang, aktual.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang perketat pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Executive Vice President PT KAI Daop IV Semarang, Windar Prihadi Adji mengatakan pengamanan dilakukan untuk mewaspadai aksi terorisme melalui jalur kereta api. Menyusul terjadinya aksi terorisme di Dukuh Sepat Kecamatan Bulu Sukoharjo, Sabtu (19/12).
“Itu yang patut kita waspadai di lingkungan KAI. Apalagi peralatan yang kita miliki sangat terbatas. Hanya punya beberapa metal detector,” ujar Prihadi di kantor Daop IV Semarang, Minggu (20/12).
Untuk pengamanan, sebanyak 136 personel gabungan dari Brimob Polrestabes, karyawan PT KAI dan unsur TNI diturunkan di masing-masing stasiun. Dari mulai ujung barat Kabupaten Brebes, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Kendal, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang. “Hingga Bojonegoro Jawa Timur,” beber dia.
Petugas pengamanan akan meningkatkan pengawasan barang bawaan milik calon penumpang kereta yang berangkat maupun tiba di Semarang. Semua barang bakal dicek ketat.
Petugas gabungan, kata Windar, akan memeriksa ketat kelengkapan barang bawaan milik calon penumpang kereta yang masuk lewat zona umum dan areal peron di zona satu. “Kita cek semua barang yang masuk ke peron-peron stasiun,” tegasnya.
Windar optimistis dengan pengetatan pengamanan ini mampu meredam aksi terorisme selama Natal dan Tahun Baru 1 Januari 2016. “Kita pasti bisa gagalkan orang-orang yang berpilaku tidak baik di tiap stasiun baik itu dari unsur calo maupun unsur teroris. Untuk itu, kami minta penumpang jangan datang ke stasiun sejam sebelum keberangkatan,” tutur Windar.
Dalam kesempatan, apel pasukan gabungan di markas Daop 4 Semarang tadi pagi dihadiri oleh semua perwakilan petugas di tiap posko Natal area Daop 4 Semarang, mulai dari petugas Polsuska, TNI/Polri, security stasiun serta para pegawai di kantor pusat Daop 4 di Jalan MH Thamrin Semarang.
Artikel ini ditulis oleh: