Solo, Aktual.com — Manajemen Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah merelokasi pedagang yang berada di sekitar kandang satwa. Selain mengurangi kenyamanan pandangan, keberadaan pedagang tersebut juga dapat membuat satwa stres.

Demikian disampaikan Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso ketika ditemui wartawan di Solo, Minggu (20/12).

“Mereka kami relokasi ke selter yang telah disediakan di pintu masuk bagian timur. Jadi nanti semua akan dipindahkan ke sana,” ujar Bimo.

Dikatakan, selter pedagang yang dibangun di bagian sisi timur TSTJ baru sebanyak 50 selter. Pembangunan selter pedagang dilakukan dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UMKM).

“Dari data yang kami miliki jumlah total ada 170 pedagang. Namun yang dapat dipindahkan ke selter sisi timur baru 50 pedagang. Sisanya masih menunggu tahun depan,” kata Bimo.

Pembangunan selter tahap selanjutnya, ujar Bimo masih menunggu dari pihak ketiga. Perusda hanya mampu menyediakan lahan untuk pembangunan. Diungkapkan, pembangunan untuk 50 selter sisi timur menelan anggaran sebesar Rp400 juta. Artinya, jika hanya mengandalkan dari APBD Kota tidak mampu.

“Sehingga anggaran pembangunan selter selanjutnya harus menggandeng dari pihak rekanan. Kami berharap tahun depan sudah ada pihak ketiga untuk pembangunan selter,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby