Makasar, Aktual.com — Tiga penulis papan atas Indonesia mendapatkan penghargaan dalam ajang Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) di Makassar, Sulawesi Selatan, 16-19 Desember 2015.

“Ketiganya berhak mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan perhatiannya, khususnya dalam penulisan fiksi Islam,” kata Ketua Panitia FSIN 2015, Fitrawan Umar, di Makassar, Minggu (20/12).

Tiga penulis itu adalah Habiburahman El-Shirazy sebagai Penulis Fiksi Islami Terbaik, Helvy Tiana Rosa (sebagai Penulis Fiksi Islami Inspiratif), serta Sinta Yudisia sebagai Penulis Fiksi Islami Favorit.

Penghargaan ini juga telah diberikan secara langsung Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal didampingi Edi Sutarto yang merupakan Pembina Forum Lingkar Pena (FLP) Makassar pada acara penutupan FSIN 2015, Sabtu (19/12) malam.

Ia menjelaskan ketiga novelis itu memang sudah terlibat aktif dalam pelaksanaan FSIN yang merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) tersebut.

Ketiga penulis juga sudah melakukan berbagai kegiatan selama pelaksanaan FSIN di Makassar seperti acara diskusi dan bedah buku “Ayat-Ayat Cinta 2” karya Habiburrahman El Shirazy serta “CintaX Cinta=Cinta2″ karya Sinta Yudisia yang merupakan ketua FLP Pusat dan diskusi”Ketika Mas Gagah Pergi” oleh Helvi Tiana Rosa.

Pada pelaksanaan FSIN 2015 yang digelar selama empat itu, panitia menggelar sejumlah kegiatan di antaranya seminar “Islam, Media dan Ghazwul Fikr” yang dipandu Mutmainnah dan Redatur Harian Amanah.

Adapula diskusi antologi FLP Sulsel “Sepotong Rembulan” yang juga dihadiri sejumlah satsrawan yakni S Gegge Mappangewa, Batara Al Isra serta Fitrawan Umar yang juga merupakan penulis buku “Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan”.

Selain itu, Seminar Dakwah Kepenulisan yang dipandu Salim Fillah dan Mutmainnah di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, pertunjukan taeter dan sebagainya.

“Pelaksanaan FSIN 2015 di Makassar ini memang menyiapkan sejumlah kegiatan yang tentunya berhubungan soal sastra,”ujarnya.

Ketua Pembina FLP Makassar, Edi Sutarto, menyatakan FSIN 2015 ini memang sengaja menghadirkan sejumlah novelis ternama, kegiatan orasi budaya workshop penulisan, peluncuran buku dan bedah buku, pertunjukan seni hingga sayembara penulisan.

Artikel ini ditulis oleh: