Jakarta, Aktual.com — Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjadi salah satu target utama PBSI tahun depan. Selain gelar juara ‘All England 2016’ juga menjadi target di tahun 2016. Itulah beberapa target tim badminton Indonesia pada 2016.
“Kami fokus di tiga target utama tahun 2016, Olimpiade Rio de Janeiro, All England, dan Piala Thomas. Di Olimpiade, kami menargetkan dua medali emas, sementara tim Piala Thomas diharapkan bisa lolos ke semifinal,” tutur Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, seperti dikutip dari laman BadmintonIndonesia.org.
Demi target tersebut, PBSI sudah melakukan beberapa persiapan. Di antaranya, tim Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 akan menjalani program persiapan dan karantina mulai 11 Januari 2016 mendatang. Untuk Olimpiade pun sudah dijadwalkan mengikuti sejumlah turnamen demi mengamankan posisi di tangga peringkat dunia.
Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi ancaman baru di sektor ganda putra elit dunia dan sudah mengumpulkan koleksi gelar Juara Dunia tahun 2013 dan 2015. Hendra/Ahsan mengantongi tiga gelar bergengsi tahun ini yaitu juara Malaysia Open Super Series Premier 2015, Juara Dunia 2015, serta juara BWF Dubai World Super Series Finals 2015.
Di ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga membuat torehan rekor baru di ganda putri Indonesia dengan menjadi juara Asian Games Incheon 2014 dan merebut gelar Korea Open Super Series 2015.
Di sektor ganda campuran, meskipun Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum berhasil menggondol medali di Olimpiade London 2012, namun prestasi mereka usai Olimpiade bisa dibilang cukup baik. Gelar Juara Dunia 2013 serta ‘hattrick’ gelar di All England 2012, 2013 dan 2014 direbut Tontowi/Liliyana.
“Prestasi pemain-pemain lapis kedua bisa dibilang bagus, terutama di sektor tunggal putra, ganda putri dan ganda putra. Apalagi dengan masuknya pemain-pemain baru setelah promosi dan degradasi, saya berharap para atlet lebih terpacu lagi. Mereka yang mendapat promosi pun tak boleh santai-santai, karena ada beberapa pemain yang kami pantau selama enam bulan ke depan,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengumuman Promosi dan Degradasi PBSI 2015 lalu, Pelatnas Cipayung kini beranggotakan 65 atlet. Para juara Kejurnas 2015 yang masuk pelatnas, harus melewati masa percobaan selama enam bulan. PBSI juga memantau sejumlah atlet selama enam bulan ke depan, jika gagal memenuhi target serta ketetapan yang telah ditentukan, maka mereka akan dipulangkan ke klub masing-masing.
Artikel ini ditulis oleh: