1 dari 7
Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad (ketiga dari kiri), Dirut BTN, Maryono (kiri), Dirut BNI, Ahmad Baiquni (kedua kiri), Dirut BRI, Asmawi Syam (ketiga dari kanan), Dirut Bank Mandiri, Budi G Sadikin (kedua dari kanan), serta Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementrian BUMN, Gatot Trihargo menunjukkan kartu ATM masing-masing bank pada peluncuran Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Link ATM Himbara ditujukan untuk meningkatkan penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM. Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM, konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Pengunjung melintasi Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Pada tahap pertama empat bank BUMN meluncurkan 50 jaringan mesin Link ATM Himbara yang saling terkoneksi di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, dari target 800 jaringan mesin ATM pada tahun 2016.Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM, konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Menteri BUMN, Rini Soemarno (kedua kanan) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad (ketiga kanan), Dirut BTN, Maryono (ketiga kiri), Dirut BNI, Ahmad Baiquni (kedua kiri), Dirut BRI, Asmawi Syam (kanan) dan Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (kiri) menunjukkan kartu ATM masing-masing bank pada peluncuran Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Link ATM Himbara ditujukan untuk meningkatkan penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM , konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Menteri BUMN, Rini Soemarno (kedua kanan) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad (ketiga kanan), Dirut BTN, Maryono (ketiga kiri), Dirut BNI, Ahmad Baiquni (kedua kiri), Dirut BRI, Asmawi Syam (kanan) dan Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (kiri) menunjukkan kartu ATM masing-masing bank pada peluncuran Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Link ATM Himbara ditujukan untuk meningkatkan penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM , konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah) bersama Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementrian BUMN, Gatot Trihargo (kiri) ,Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad (ketiga dari kanan), Dirut BTN Maryono (ketiga kiri), Dirut BNI Ahmad Baiquni (kedua kiri), Ketua Umum HIMBARA yang juga Dirut BRI Asmawi Syam (kedua dari kanan) dan Dirut Bank Mandiri Budi G. Sadikin (kanan) saling bertumpu tangan saat peluncuran Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Link ATM Himbara ditujukan untuk meningkatkan penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM, konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Menteri BUMN, Rini Soemarno (kedua kanan) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad (ketiga kanan), Dirut BTN, Maryono (ketiga kiri), Dirut BNI, Ahmad Baiquni (kedua kiri), Dirut BRI, Asmawi Syam (kanan) dan Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin (kiri) menunjukkan kartu ATM masing-masing bank pada peluncuran Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Link ATM Himbara ditujukan untuk meningkatkan penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM , konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah) bersama Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementrian BUMN, Gatot Trihargo (kiri) ,Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad (ketiga dari kanan), Dirut BTN Maryono (ketiga kiri), Dirut BNI Ahmad Baiquni (kedua kiri), Ketua Umum HIMBARA yang juga Dirut BRI Asmawi Syam (kedua dari kanan) dan Dirut Bank Mandiri Budi G. Sadikin (kanan) saling bertumpu tangan saat peluncuran Link ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (21/12). Link ATM Himbara ditujukan untuk meningkatkan penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.Secara matematis, bagi pihak bank, konsolidasi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun, Sedangkan bagi masyarakat luas pengguna ATM, konsolidasi akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp 7,3 triliun per tahun. Aktual.com/Eko S Hilman
Artikel ini ditulis oleh:
Eko S Hilman

















