Pekerja beraktivitas di Stasiun Pengumpul Cilamaya Field Subang Pertamina EP, Karawang, Jabar, Jumat (2/10). Hasil gas CO2 di fasilitas produksi CO2 Removal Stasiun Pengumpul Cilamaya didistribusikan untuk kebutuhan industri seperti PT Samator, PT Aneka Gas Industri, dan PT Linde. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Pertamina International Eksplorasi dan Produksi (PIEP) anak usaha dari PT Pertamina (Persero) mengumumkan produksi dari lapangan migas milik Pertamina yang berasal dari Irak, Aljazair, dan Malaysia pada tahun 2015 ini mencapai rata-rata 113 ribu barel per hari (bph).

“Irak produksi 36,3 ribu bph, Aljazair 38,8 ribu bph, dan Malaysia 38,4 ribu bph,” ujar Direktur Utama PIEP, Slamet Riadhy, di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (22/12).

Slamet menambahkan bahwa angka produksi tersebut sudah melebihi dari target yang direncanakan Pertamina.

“Itu sudah lebih target kita tahun ini. Target kita tahun ini hanya 94.800 bph. Berarti kita sudah lebih sekitar 20 ribuan bph,” terang dia.

Kemudian kata dia produksi tertinggi pernah mencapai 131 ribu BOEPD. yang terdiri dari minyak mentah mencapai 80 ribu bph, dan sisanya 33 ribu bph adalah gas.

“Tahun depan target kita 104‎ ribu BOEPD. Minyaknya kita targetkan dari realisasi tahun ini jadi 84 ribu BOPD, sisanya gas. Kami targetkan untuk terus naik dengan berbagai eksplorasi baru,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan