Gedung tersebut mulai dibangun sejak Desember 2013 dengan nilai kontrak Rp195 miliar direncanakan memiliki 70 ruang pemeriksaan dan gedung penjara yang mampu menampung 50 orang, 40 pria dan sepuluh wanita.

Jakarta, Aktual.com — Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), Tumpak Hatorangan Pangabean muncul di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (22/12). Tumpak mengaku kedatangannya ke KPK untuk mengenalkan instisusi lembaga antirasuah ini ke Pimpinan baru.

“Mau induksi, induksi, mau bahas itu,” kata Tumpak, yang tiba di gedung KPK selepas adzan Zuhur.

Tumpak diketahui adalah mantan Wakil Ketua KPK jilid pertama. Sejatinya dia mengetahui secara detil bagaimana KPK secara kelembagaan.

Namun demikian, siapa yang tahu jika kedatangan Tumpak adalah untuk membahas soal kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II. Pasalnya, Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pengadaan QCC itu.

Sedangkan untuk induksi kepada Pimpinan KPK jilid IV akan dilakukan sampai pekan depan. Di hari pertama ini, para Komisioner baru itu masih membahas seputar kasus-kasus yang tengah ditangani lembaga antirasuah.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby