Beranda Lensa Aktual Gallery 2015 JFX Lampaui Target dan 2016 Fokus Pada Likuiditas Pasar Gallery 2015 JFX Lampaui Target dan 2016 Fokus Pada Likuiditas Pasar 22 Desember 2015, 16:42 Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang (tengah) berbincang dengan Direktur JFX, Donny Raymond (kiri) dan Komisaris JFX yang juga Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) disela paparan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (22/12). Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau JFX menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai lebih kurang 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transkasi multilateral ini, 19.15% dari total transaksi sampai dengan 15 Desember 2015, transaksi kontrak multilateral tercatat mencapai sebesar 652,743 lot. Aktual.com/Eko S Hilman 1 dari 5 Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang (tengah) didampingi Direktur JFX, Donny Raymond (kiri) dan Komisaris JFX yang juga Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) saat memaparkan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (22/12). Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau JFX menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai lebih kurang 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transkasi multilateral ini, 19.15% dari total transaksi sampai dengan 15 Desember 2015,transaksi kontrak multilateral tercatat mencapai sebesar 652,743 lot. Aktual.com/Eko S Hilman Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang (tengah) berbincang dengan Direktur JFX, Donny Raymond (kiri) dan Komisaris JFX yang juga Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) disela paparan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (22/12). Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau JFX menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai lebih kurang 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transkasi multilateral ini, 19.15% dari total transaksi sampai dengan 15 Desember 2015, transaksi kontrak multilateral tercatat mencapai sebesar 652,743 lot. Aktual.com/Eko S Hilman Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang (tengah) berbincang dengan Direktur JFX, Donny Raymond (kiri) dan Komisaris JFX yang juga Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) disela paparan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (22/12). Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau JFX menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai lebih kurang 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transkasi multilateral ini, 19.15% dari total transaksi sampai dengan 15 Desember 2015, transaksi kontrak multilateral tercatat mencapai sebesar 652,743 lot. Aktual.com/Eko S Hilman Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang (tengah) berbincang dengan Direktur JFX, Donny Raymond (kiri) dan Komisaris JFX yang juga Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) disela paparan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (22/12). Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau JFX menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai lebih kurang 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transkasi multilateral ini, 19.15% dari total transaksi sampai dengan 15 Desember 2015, transaksi kontrak multilateral tercatat mencapai sebesar 652,743 lot. Aktual.com/Eko S Hilman Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang (tengah) didampingi Direktur JFX, Donny Raymond (kiri) dan Komisaris JFX yang juga Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) saat memaparkan kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (22/12). Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau JFX menutup tahun 2015 dengan pencapaian transaksi kontrak yang melebihi target, baik kontrak multilateral maupun kontrak bilateral. Kontrak multilateral yang ditargetkan naik 25% ternyata melambung 69,82% dari 412.199 lot per akhir Desember tahun lalu menjadi diperkirakan mencapai lebih kurang 700.000 lot pada akhir Desember 2015. Volume transkasi multilateral ini, 19.15% dari total transaksi sampai dengan 15 Desember 2015,transaksi kontrak multilateral tercatat mencapai sebesar 652,743 lot. Aktual.com/Eko S Hilman Artikel ini ditulis oleh:Eko S Hilman ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, KPK Sita Uang Rp7 Miliar 25 November 2024, 06:28 Akademisi Sebut Pendidikan Harus Menekankan Logika Bukan Sekedar Hafalan 25 November 2024, 19:23 PBB: 400.000 Pengungsi Suriah Kembali dari Lebanon 25 November 2024, 12:31 Majelis Hakim Tetapkan Kerugian Negara Akibat Proyek Jalur KA Capai Rp30,88... 25 November 2024, 17:41 KPK: Gubernur Bengkulu Gunakan Uang Korupsi untuk Tim Sukses Pilkada 25 November 2024, 11:27