Jakarta, Aktual.co —Seringkali kita merasa sering lupa akan sesuatu hal yang ingin dilakukan. Bahkan, terkadang sulit untuk mengingatnya kembali. Hal tersebut bukan kita sudah mulai menua, tetapi itu adalah gejala bahwa kita terkena penyakit demensia.
Demensia, termasuk penyakit Alzheimer yang mempengaruhi daya ingat, berpikir, berperilaku dan emosi, adalah salah satu tantangan isu kesehatan masyarakat global terbesar.
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, dengan diadakannya ‘World Alzheimer Day’ setiap tanggal 21 September sejak tahun 1984 di 80 negara.
Waspadai jika Anda mengalami 10 gejala umum demensia Alzheimer yang perlu Anda waspadai. Jika anggota keluarga Anda menunjukkan gelaja-gejala berikut, segera konsultasikan kepada dokter.
1.Gangguan daya ingat
Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana (dalam frekuensi tinggi).
2. Sulit fokus
Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, ponsel, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Seringkali sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tuga sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
4. Disorientasi
Bingung akan waktu (hari/tanggal/hari penting), bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Sulit untuk membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat menuangkannya.
6. Gangguan berkomunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Lupa di mana meletakkan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.
8. Salah membuat keputusan
Berpakaian tidak serasi, misalnya memakai kaos kaki kiri berwarna merah, kaos kaki kanan berwarna biru, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
9. Menarik diri dari pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Bila dimensia menyerang, langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan hanya untuk kasus demensia vaskular yang disebabkan oleh stroke kecil, pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan cara menghentikan kebiasaan merokok, dan mengontrol tekanan darah anda.
Mengonsumsi makanan rendah lemak serta rutin melakukan olahraga juga diyakini mampu menurunkan resiko terhadap demensia vaskular.
Artikel ini ditulis oleh: