Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk Achmad Baiquni (kanan) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat melihat pergerakan saham BBNI sesaat setelah pembukaan perdagangan di BEI, Jakarta, Rabu (25/11/2015).Selama 19 tahun BNI telah mampu mencatatkan pertumbuhan aset 13 kali lipat, yaitu dari Rp34,88 triliun saat IPO menjadi lebih dari Rp450 triliun per September 2015. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,07% atau 3,11 poin ke level 4.514,46 pada Rabu (23/12) pagi.

Asjaya Indosurya Securities pada perdagangan hari ini memperkirakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak pada kisaran level 4474 – 4560, melanjutkan penguatannya.

“IHSG sedang berusaha menapak naik untuk meraih resistance level 4560, salah satu faktor pendukung adalah dengan terapresiasinya nilai tukar, namun kondisi harga minyak yang masih tertekan memberikan dampak tersendiri pada pergerakan IHSG,” kata Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dalam risetnya, Rabu (23/12).

Ia menambahkan, nuansa libur sudah mulai terasa, hal ini juga memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG dalam beberapa hari ke depan jelang penghujung 2015.

“Support sat ini berada pada level 4474, terlihat cukup kuat dapat dipertahankan, hari ini IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan,” ungkapnya.

memperkirakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak pada kisaran level 4474 – 4560, melanjutkan penguatannya.

“IHSG sedang berusaha menapak naik untuk meraih resistance level 4560, salah satu faktor pendukung adalah dengan terapresiasinya nilai tukar, namun kondisi harga minyak yang masih tertekan memberikan dampak tersendiri pada pergerakan IHSG,” kata Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dalam risetnya, Rabu (23/12).

Ia menambahkan, nuansa libur sudah mulai terasa, hal ini juga memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG dalam beberapa hari ke depan jelang penghujung 2015.

“Support sat ini berada pada level 4474, terlihat cukup kuat dapat dipertahankan, hari ini IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan