Jakarta, Aktual.com — PT Bank Negara Indonesia Persero (BNI) akan tetap memberikan layanan kepada masyarakat sepanjang masa libur akhir tahun 2015, termasuk hari libur nasional Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Natal 2015, hingga perayaan Tahun Baru 2016.
Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (23/12), menyebutkan sebanyak 111 gerai BNI di seluruh Tanah Air akan tetap melayani masyarakat pada 24 Desember 2015 atau saat libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebanyak 177 gerai akan beroperasi pada libur cuti bersama Hari Raya Natal tanggal 26 Desember, dan 23 gerai akan beroperasi pada tanggal 27 Desember.
Di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, tanggal 2-3 Januari 2016, BNI tidak hanya mengoperasikan sekitar 80 gerai “weekend banking”, melainkan juga terdapat total 177 gerai pada 2 Januari 2016 serta 128 gerai pada 3 Januari 2016 yang beroperasi secara terbatas.
Adi Sulistyowati menyebutkan ke-111 gerai yang tetap beroperasi pada hari libur 24 Desember dapat melayani transaksi Setoran/ Penarikan Tunai Rekening BNI, Pembukaan Rekening, Pemindahbukuan antar BNI, dan Setoran penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Non BBM.
Setoran pajak BNI juga siap menerima setoran pajak pada tanggal 24 Desember 2015 apabila terdapat permintaan dari pemerintah.
“Sebagai bentuk sinergi antar-BUMN, kami juga melayani permintaan setoran PT Pertamina pada tanggal 24 dan 26 Desember 2015. Dengan demikian, secara total, kami hanya akan libur selama dua hari, yaitu hanya pada tanggal 25 Desember 2015 dan 1 Januari 2016. Pada tanggal 28-31 Desember 2015, seluruh Outlet BNI akan beroperasi secara normal,” katanya.
Menjelang masa liburan yang dimulai pada 24 Desember, BNI juga tetap melayani setoran pembayaran pajak, termasuk didalamnya menyesuaikan dengan perpanjangan waktu Real Time Gross Settlement (RTGS) untuk pelimpahan pajak selama satu jam. Layanan ini diberikan pada tanggal 21-31 Desember.
Untuk memaksimalkan layanan dan kenyamanan bagi para nasabah, BNI juga memastikan akan memenuhi kebutuhan uang tunai.
BNI memperkirakan kebutuhan uang tunai pada akhir tahun 2015 ini mencapai lebih dari Rp28 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan kebutuhan uang tunai menjelang perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
Adi Sulityowati yang biasa disapa Susi juga menyebutkan kebutuhan tertinggi penggunaan uang tunai biasanya memuncak pada H-2 sebelum Hari Natal karena menjelang pembayaran gaji dan kebutuhan uang untuk bekal liburan panjang.
BNI telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan tersebut, antara lain dengan melakukan pemenuhan uang tunai di ATM. Uang tunai tersebut akan didistribusikan ke lebih dari 1.800 outlet dan lebih dari 16.000 ATM BNI di seluruh Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan