Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memeriksa dokumen di ruang tunggu seusai bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan mutasi perwira tinggi (pati) Polri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/9). Kapolri memastikan mutasi sejumlah perwira tinggi Polri termasuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso yang akan bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Anang Iskandar. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, kelompok radikal Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dan kelompok teroris Santoso memiliki ideologi yang sama di Indonesia.

“Beberapa waktu lalu telah ditangkap sejumlah teroris di Indonesia, ini tentu ini tidak ada yang tidak mungkin ada hubungan (dengan ISIS dan Santoso),” ujar Kapolri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/12).

Badrodin menjelaskan, meski antar-kelompok radikal memang bisa berselesihan pendapat, bahkan saling serang, tidak menutup kemungkinan bisa berhubungan.

“Apalagi tujuan mereka kan sama, yakni mendirikan negara Islam, jadi ini yang harus dikhawatirkan,” ucap mantan Kabaharkam Polri ini.

Badrodin menambahkan, jaringan perorangan para pengikut kelompok radikal telah terjalin dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, meski antara organisasi belum ada komunikasi.

“Tidak bisa ditampikan lagi, hubungan antar kelompok maupun perorangan memang ada, masyarakat pun diimbau agar bisa menyampaikan informasi akurat terkait teroris kepada Polri biar ditindak,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby