Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pondasi Indonesia telah kuat untuk menghadapi tantangan pada 2016, baik dari sisi politik anggaran, percepatan pembangunan infrastruktur, hingga pembangunan yang berbasis Indonesia sentris.

“Di tahun 2015 kita juga telah membangun pondasi yang baik pondasi yang kuat,” kata Presiden Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/12).

Ia mengatakan dalam politik anggaran, pemerintah juga telah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk program-program yang langsung bermanfaat bagi rakyat.

Selain itu, pemerintah juga telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur baik berupa jalan tol, jalur kereta api, pembangunan bandara, dan pembangunan pelabuhan.

“Dan kita juga telah mengubah haluan membangun sebuah Indonesia sentris bukan Jawa sentris, membangun daerah terluar, membangun dimulai dari daerah terdepan dan tertinggal,” tuturnya.

Dengan pondasi itu, Presiden ingin agar 2016 Indonesia bisa melangkah dan lari lebih cepat lagi serta bekerja lebih keras lagi karena tantangan 2016 tidak kalah beratnya dengan 2015.

Menurut Mantan Gubernur DKI itu, 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi Indonesia mulai dari perlambatan ekonomi dunia, turunnya harga komoditas, kebakaran hutan dan lahan gambut yang melanda beberapa wilayah Indonesia, dan merosotnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Ia berpendapat, tahun depan ekonomi dunia yang belum sepenuhnya pulih menjadi tantangan tersendiri, Namun, ia berharap perlambatan ekonomi tidak terjadi semakin parah lagi tahun depan.

“Kita juga menghadapi era persaingan, era kompetisi, di tingkat regional kita tahu semuanya kita telah memasuki ‘ASEAN Economic Community’ (MEA),” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan