Jakarta, Aktual.com — Polri akan menggelar operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016 atau yang lebih dikenal dengan istilah operasi lilin. Operasi itu akan berlangsung selama sepuluh hari terhitung dimulai pada 24 Desember hingga 2 Januari 2016 mendatang.\
“Operasi mengedepankan tindakan preventif dan penegakan hukum yang tegas dan profesional. Polri akan siapkan 80.197 personil, TNI 20.681 personil dan 9.670 personel lintas instansi lainya yakni Satpol PP, Perhubungan, Linmas, Pramuka dan Damkar,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/12).
Meski demikian, namun ada catatan khusus dari orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini, yakni antisipasi pergerakan teroris yang belakangan kerap menebar aksi teror.
“Catatan tersendiri, kita memang selain fokus amankan Ops Lilin ini, harus waspada terhadap gerakan radikal, jadi jangan sampai lengah,” ucapnya.
Selanjutnya akan dibuka sebanyak 1557 pos pengamanan san 638 pos layanan masyarakat di seluruh wilayah di tanah air. Bahkan aktivitas natal dan pergantian tahun akan dipantau dengam 998 kamera CCTV khususnya di titik-titik rawan.
“Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi gangguan kamtibnas pada operasi lilin 2014 terjadi penurunan 47,25 persen, kecelakaan lalu lintas turun 22,40 persen. Bahkan jumlah korban menurun 37,7 persen. Saya patut beri apresiasi ke seluruh jajaran Polri. Ini bukti operasi lilin tahun lalu efektif dan memberikan hasil signifikan,” katanya.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengimbau anak buahnya jangan menganggap data analisa dan evaluasi hanya sebagai agenda rutin tahunan saja. Hendaknya ini menjadi bagian untuk meningkatkan kewaspadaan ke depan utamanya operasi lilin 2015.
“Kita jangan lantas jadi kurang waspada terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat. Semoga ini jadi motivasi jajaran polri untuk terus memberikan pengabdian,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby
