Nelayan menyerahkan pelambung milik KM Marina Baru 2B yang ditemukan kepada tim SAR di Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12). Hingga Selasa (22/12), tim SAR telah berhasil menemukan 44 orang dan tiga meninggal dunia dari 118 jumlah penumpang KM Marina Baru 2B yang tenggelam di Teluk Bone. ANTARA FOTO/Jojon/YU/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus menyatakan 63 jenazah Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B dievakuasi ke lima rumah sakit.

“Jumlah korban KM Marina yang berhasil didata hingga Kamis (24/12) pukul 18.00 Wita itu sudah 103 orang,” ujarnya yang dikonfirmasi dari Makassar, Jumat (25/12) dini hari.

Lima rumah sakit yang digunakan untuk memeriksa jenazah para korban KM Marina Baru 2B jenis fiber itu adalah RS Pinrang (Sulsel) satu orang, RS Kolaka (Sultra) dua jenazah, RS Siwa (Sulsel) 17 jenazah, RS Lasusua (Sultra) 40 jenazah dan RS Wotu tiga orang.

Namun dari jumlah itu, tidak semua jenazah sudah teridentifikasi. Tim forensik dari “Disaster Victim Identification” (DVI) Polda Sultra dan Polda Sulsel juga masih terus bekerja mengidentifikasi para jenazah tersebut.

Sementara itu, beberapa kapal yang diterjunkan untuk menyisir perairan di Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan Teluk Bone, Sulawesi Selatan, di antaranya KN Pacitan milik Basarnas, KP Bangau dan RB 210 yang merupakan kapal jenis patroli cepat.

Untuk KN Pacitan milik Basarnas itu berhasil mengevakuasi 23 korban jenazah (11 laki-laki, 11 perempuan dan satu tanpa diketahui kelaminnya). Kemudian KP Bangau mengevakuasi empat korban jenazah (satu laki dan tiga perempuan), serta RB 210 mengevakuasi 13 korban jenazah yang semua kelaminnya belum diketahui.

“Khusus untuk jenazah yang dievakuasi dari kapal RB 210 itu, tidak ada satupun jenazah yang kelaminnya diketahui karena kondisi jenazah sudah membengkak dan mengembang,” ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera.

KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 118 orang, di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta selebihnya ABK.

“Kami masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami,” katanya.

Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.

Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12) sekitar pukul 11.00 Wita.

Kemudian setelah berlayar beberapa jam, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka