Jakarta, Aktual.com — Presiden Junior Chamber International (JCI) Jakarta, Hadi Nainggolan meminta pemerintah serius membenahi regulasi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku empat hari lagi, Hadi menilai persoalan regulasi menjadi penghambat perkembangan bisnis di Indonesia.
“Yang perlu diperbaiki masalah regulasi, hari ini banyak regulasi yang belum bengakomodir dunia usaha menuju persaingan MEA,” kata Hadi di Hotel Balairung, Matraman Jakarta Timur, Minggu (27/12).
Contohnya hari ini virtual office mendapat kendala dari perizinan satu pintu, ini menjadi kendala bagi perkembangan usaha, apalagi pengusaha pemula, jelas Hadi.
Selain itu, terbaru ini mengenai larangan usaha transportasi berbasis aplikasi seperti usaha Gojek, perihal ini sangat menghambat dunia usaha dan ketidak pastian hukum. Tidak hanya berhenti disitu, Hadi menilai masih banya persoalan regulasi lain yang menghambat dunia usaha.
“Banyak persoalan yang mempunyai nilai kebermanfaatan namun bertentangan dengan hukum, gojek disatu sisi kebermanfaatan tinggi, namun disisi lain tidak salah Menteri menerapkan sesuai dengan hukum,” tambahnya.
Hadi berharap, dalam kompetisi MEA, pemerintah mampu melakukan terobosan-terobosan yang menjawab tantangan perkembangan masyarakat yang melampaui undang-undang dan peraturan yang ada.
“Ini harus di terobos oleh pemerintah, ketika perkembangan masyarakan uda melampaui undang-undang dan peraturan yang ada,” pungkas Hadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan