Ambon, Aktual.com – Kasie Observasi BMKG Ambon, Lukito mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan di lapangan atas berbagai laporan kerusakan bangunan milik masyarakat maupun gedung pemerintah dan swasta.

Berdasarkan informasi awal yang disampaikan BPBD kepada BMKG, terjadi kerusakan bangunan seperti lantai tiga Gereja Rehobot Batugantung dimana plafonnya runtuh, keretakan bangunan RSUD dr. M Haulussy Ambon, dan kerusakan rumah warga di kawasan Pensif, Gunung Nona.

“Petugas kami juga sementara melakukan pengecekan kerusakan bangunan yang retak di gedung kampus IAIN Ambon robohnya dapur milik warga Desa Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon),” katanya, Selasa (29/12).

Gempa tektonik berkekuatan 5,2 SR mengguncang Pulau Seram Bagian dan Pulau Ambon pada Selasa sekitar pukul 01.26 WIT membuat warga jadi panik dan lari berhamburan keluar rumah.

“Pusat gempa terletak pada posisi 25 kilo meter arah timur Pulau Ambon atau 38 Km selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat,” kata Kepala Seksi Observasi BMKG Maluku, Lukito.

Kedalaman gempa cukup dangkal karena hanya sekitar 10 Km di bawah permukaan laut sehingga guncangannya terasa sangat kuat dan warga Kota Ambon bisa merasakan kekuatan guncangan antara III hingga IV MMI.

Artikel ini ditulis oleh: