Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ke dalam mobil tanki BBM untuk didistribusikan ke sejumlah SPBU di wilayah Jawa Timur di Terminal BBM Pertamina Surabaya Group, Surabaya, Jatim, Selasa (10/11). PT Pertamina (Persero) menyebutkan realisasi penjualan BBM jenis Pertalite secara nasional sejak akhir Juli hingga Oktober 2015 telah mencapai 178,23 juta liter, dengan pencapaian outlet Pertalite mencapai 1.642 SPBU dari target 1.920 SPBU pada akhir tahun. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) memprediksi peningkatan konsumsi rata-rata selama periode 21 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016 sebesar 3 persen di atas rata-rata penyaluran normal, atau menjadi 78.741 Kilo Liter (KL) per hari.

Menurut Vice President Supply & Distribution Pertamina, Fariz Aziz, wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi BBM adalah daerah yang mayoritas masyarakatnya merayakan Hari Raya Natal.

“‎Kalau natal ada beberapa konsentrasi kita tinggi, di Sumatera Utara Medan, Sibolga, Nusa Tenggara Timur, Bitung, Manado, dan Jaya Pura, itu jadi perhatian kita,” kata Fariz, di Jakarta, Selasa (29/12).

Ia menambahkan, selain wilayah yang merayakan Natal, kenaikan konsumsi Premium juga terjadi pada wilayah yang menjadi sasaran masyarakat untuk berlibur.

“Kita perhatikan banyak di tempat wisata. Seperti di Jakarta ini sepi tapi di Ancol ramai. Kita masuk Jawa Tengah, Yogjakarta, itu kita jaga,” imbuh dia.

Guna menghadapi peningkatan konsumsi saat Natal dan Tahun Baru pun Pertamina telah menjaga stok nasional diantaranya premium 18 hari atau 1,45 juta KL, solar 23 hari atau 1,5 juta KL, Pertamax 26 hari atau 229 ribu KL dan Pertamax Plus 70 hari atau 30 ribu KL.

“Itu posisi kita (stok) saat ini, nanti akan kita update,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka