Denpasar, Aktual.co —Perlu dibuat jalur kereta api untuk mengantisipasi kemacetan di Bali Selatan yang diperkirakan semakin parah di masa mendatang.
Ketua Komisi III DPRD Bali, I Nengah Tamba, berpendapat upaya mengurai kemacetan di Bali Selatan tidak cukup hanya dengan membangun underpass atau jalan tol di atas perairan saja.
Kata dia, arus lalu lintas di Bali beberapa tahun ke depan dipastikan akan mengalami macet luar biasa jika tidak diantisipasi sejak dini.
“Bali sudah seharusnya memikirkan pembangunan sistem transportasi kereta api. Jalur yang prioritas dibangun lebih awal adalah jalur Denpasar-Gilimanuk,” kata Nengah Tamba di Denpasar, Selasa (9/6).
Agar lebih murah, Tamba pun berpendapat jalur kereta api sebaiknya dibangun menggunakan sistem tiang pancang. Mengingat biaya pembebasan lahan di Bali cukup mahal.
Walaupun belum dilakukan studi kelayakan untuk usulan membangun jalur kereta api dengan sistem tiang pancang, menurut dia, Bali harus tetap memikirkan infrastruktur secara matang, “Sehingga tidak menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan,” ucap dia.
Tamba berharap perencanaan yang diusulkan Komisi III DPRD Bali ini bisa dibahas alokasi dananya untuk segera melakukan studi kelayakan. “Anggarannya bisa dirancang pada APBD induk tahun anggaran 2016,” kata dia.
Sementara mengenai biaya pembangunannya bisa diperjuangkan ke pemerintah pusat menggunakan dana APBN atau menawarkan kepada pihak swasta untuk mengerjakannya.
Artikel ini ditulis oleh: