Jakarta, Aktual.co — Bulan di luar Tata Surya (Exomoon) adalah sebuah satelit alami yang mengorbit pada sebuah Planet di Tata Surya kita (atau objek di luar Tata Surya lainnya).

Hal ini disimpulkan dari studi empiris satelit alami di Tata Surya, bahwa mereka mungkin elemen umum dari sistem Planet. Mayoritas Planet di dalam atau luar Tata Surya yang terdeteksi adalah gas raksasa.

Di Tata Surya, gas raksasa memiliki koleksi besar satelit alami (lihat Bulan Jupiter, Bulan Saturnus, bulan Uranus dan Bulan Neptunus). Oleh karena itu, masuk akal untuk mengasumsikan, bahwa bulan luar Tata Surya sama-sama umum.
Peneliti James Webb, yang melihat melalui Teleskop Luar Angkasa NASA, baru-baru ini mengobservasi ‘Exomoon’ lebih detail.  

Alasan mengapa pencarian ‘Exomoon’ itu penting terkait dengan beberapa bulan yang beredar di sekitar planet gas raksasa seperti Jupiter.

Astronom menduga Jupiter cukup besar sebagai tempat yang mendukung kehidupan Alien. Namun demikian, Teleskop yang ada saat ini dinilai belum mampu menangkap detail lebih jelas mengenai ‘Exomoon’.

Bila ‘Exoplanet’ merupakan Planet asing (Alien) yang berada di luar sistem Tata Surya. Maka, temuan ‘Exomoon’ atau bulan ‘planet alien’ yang berhasil terdeteksi menjadi objek penelitian baru bagi para Astronom.

Temuan ‘Exomoon’, satelit alami dari planet ekstra surya telah diduga keberadaannya sejak ‘Exoplanet’ pertama di temukan beberapa tahun lalu. Astronom mengungkap temuan ‘Exomoon’ pertama yang benar-benar terdeteksi.

Dalam studi terbaru yang diungkap pada 13 Desember 2013 lalu, di laman arXiv, peneliti University of Notre Dame di Indiana yang dipimpin oleh Astrofisika David Bennett menjelaskan, secara detail teknik bernama ‘microlensing’, Teknik ini digunakan untuk menilai kembali data yang dikumpulkan teleskop Selandia Baru pada dua tahun lalu.

Ketika itu, selain mensurvei sebuah bintang di konstelasi Sagittarius, peneliti juga mendeteksi objek yang cerah, sebuah fenomena yang disebut sebagai ‘microlensing’.

Fenomena langka ini bisa terjadi saat planet atau objek non-bintang bergerak melewati antara bintang yang jauh dan Bumi.

Dalam sebuah laporan, Bennett menduga bahwa objek yang lewat antara bintang Sagitarius dan Bumi itu merupakan objek yang berukuran sangat kecil yang mengorbit planet seukuran Neptunus. Kemungkinan lainnya ialah, objek tersebut merupakan Planet besar yang menampilkan ‘Exomoon’ di dalam orbitnya.

Artikel ini ditulis oleh: