Jakarta, Aktual.co —Bank DKI siap menyalurkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk tahun ajaran baru sebesar Rp 2,3 triliun.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan, untuk tahap awal, dana yang akan disalurkan Dinas Pendidikan DKI kepada Bank DKI sebesar Rp1,9 triliun. Dana itu untuk 489.150 siswa DKI pemegang KJP.
Untuk lokasi penarikan, siswa pemegang KJP bisa melakukannya di ATM Bank DKI yang tersebar hingga tingkat kecamatan.
Saat ini, tutur Eko, jumlah siswa pemegang KJP di DKI berjumlah 253 ribu orang. Proses penambahan kartu sebesar 236 ribu sudah mulai dilakukan dengan proses pendataan dan pembukaan rekening. “Jadi begitu dana sudah disalurkan, diharapkan semua penerima dana KJP sudah menerima Kartu Jakarta Pintar berbentuk kartu ATM Bank DKI,” ujar dia, di Jakarta, Selasa (9/6).
Untuk menekan penyelewengan dana yang ditarik siswa, Bank DKI mengikuti arahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Yakni dengan membatasi jumlah penarikan uang. “Dibatasi sebesar Rp 50 ribu/minggu setiap siswa sesuai tingkatan sekolah,” kata Eko.
Guna meningkatkan kualitas pelayanan, Bank DKI akan melakukan penambahan tenaga ‘frontliner’. Dan melakukan monitoring khusus ketersediaan kas saat pencairan dana. “Bank DKI juga aktif melakukan sosialisasi kepada warga DKI terkait penggunaan ATM Bank DKI untuk mencairkan dana bagi penerima KJP,” ujar Eko.
Berikut rincian dana KJP per bulan bagi siswa sesuai tingkatan. Siswa SD menerima Rp 210ribu; siswa SMP Rp 260ribu; SMA Rp 375ribu; SMKN Rp 390ribu; serta PKBM sebesar Rp 210ribu.
Sementara untuk sekolah swasta akan ditambahkan dengan SPP. Per bulannya siswa sekolah swasta SD menerima dana sebesar Rp 340ribu; SMP Rp 430ribu; SMA Rp 665ribu dan siswa SMK akan menerima Rp 630ribu.
Artikel ini ditulis oleh: