Petugas dari Sat Res Narkoba Jakarta Barat memusnahkan barang bukti ganja dengan cara dibakar di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (23/12/2015). Dalam rangka cipta kondisi menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Palmerah memusnahkan barang bukti sebanyak 38,8 kilogram ganja, 19,9 kilogram shabu, 7.477 butir pil ekstasi, 519 psikotropika H-5 dan 5.400 botol miras. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Padang, Aktual.com – Pengungkapan kasus terhadap Narkoba di Sumatera Barat, meningkat pada tahun 2015. Hal tersebut terlihat dari jumlah kasus yang diungkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar, dimana menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.

Kapolda Sumbar, Brigjen Bambang Sri Herwanto menyebutkan, jajarannya terutama Direktorat dan Satuan Narkoba di Sumatera Barat berhasil mengungkap 626 kasus terkait Narkoba.

“Jumlah ini meningkat, dimana pada tahun 2014 berjumlah 389 kasus. Sedangkan, tahun sebelumnya, 2013 kita mengungkap 427 kasus terkait Narkoba,” katanya di Mapolda Sumbar, Kota Padang, Rabu (30/12).

Terkait penetapan tersangka, tahun ini juga meningkat dengan 861 tersangka. “Sementara, tahun 2013 dengan 560 tersangka sedangkan tahun 2014 berjumlah 501 tersangka,” sebutnya.

Selain itu, untuk barang bukti terdiri dari ganja, sabu, ekstasi dan alprazokam. “Tapi, yang paling dominan dua, yakni ganja dan sabu-sabu,” tuturnya.

Disebut Kapolda, tahun 2015, barang bukti ganja didapat mencapai 341,23 Kilogram, kemudian 173 untuk batang pohon ganja. “Sabu sebanyak 3.045,20 gram, ekstasi 815 butir dan 90 butir pil merek Alprazokam. Jumlah ini juga meningkat dari tahun lalu,” katanya.

Kapolda berharap angka ini akan turun pada tahun 2016 mendatang. “Kita harap angka dan trendnya menurun ditahun depan, kita terus lakukan langkah pencegahan secara terus menerus,” harapnya.

Artikel ini ditulis oleh: