Jakarta, Aktual.com — PT Bank Negara Indonesia (BNI) makin memperluas layanan untuk konsumer bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Selain membuka kantor cabang baru di berbagai negara, BNI telah mempersiapkan produk-produk khusus bagi konsumer WNI.

“Kita telah mempersiapkan produk-produk khusus yang akan dilayani melalui kantor-kantor cabang BNI di luar negeri yang sudah mendapat izin Full Branch dari otoritas lembaga keuangan setempat,” ungkap Direktur Keuangan BNI, Rico Budidarmo di Jakarta, Kamis (31/12).

Diantara produk yang telah dimatangkan adalah produk pinjaman konsumer, produk ini bisa membiayai kredit properti di tanah air (Indonesia) dari konsumer yang sedang bekerja di luar negeri.

Pada tahun 2016 mendatang, dengan melalui kantor cabang luar negeri, BNI berupaya mendapatkan sumber dana murah untuk disalurkan ke perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di luar negeri jika membutuhkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih murah.

Selain produk-produk tambahan tersebut, BNI juga tetap memperkuat layanan yang selama ini sudah dilakukan seperti, Financial Institution Business, Remittances Trade Finance, Overseas Branches dan berbagai layanan lain yang mempermudah nasabah BNI.

Di sektor Finance Institution Business diantaranya melayani Bank to Bank Financing, Term loan Facility kepada Bank koresponden dalam mata uang IDR maupun valas, Bank Guarantee Under Counter Guarantee untuk proyek-proyek infrastruktur listrik, Pembiayaan pertahanan, Cukai, Minyak dan gas serta Rekening Vostro.

Saat ini BNI memiliki lima kantor cabang, satu sub branch, saru limited purpose branch dan saru anak perusahaan di hongkong. Sedangkan Remittance Officer tersebar di delapan negara.

Sedangkan jaringan ATM BNI terdapat, empat di Hong Kong dan dua di Singapura. Rico berharap dengan semakin merambahnya BNI di luar negeri, menjadi salah satu upaya memperkuat pekerja Indonesia di luar negeri agar memperoleh pendapatan yang lebih baik, selain itu juga mampu menarik rupiah dari luar negeri.

“Ini bisa meningkatkan skill worker agar mendapat gaji yang baik dan agar membawa uang ke indonesia,” pungkas Rico.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka