Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagiaan menilai pemerintah tidak tepat memungut Dana Ketahanan Energi (DKE) kepada masyarakat.

Selain tidak tepat, pungutan itu dianggapnya bakal menyakitkan rakyat kecil pengguna solar dan sebagian pengguna premium.

Ramson mengatakan pemerintah sekarang sungguh tega. Sebab dari hitung-hitungannya, jika harga premium turun menjadi Rp6.000 per liter saja saat ini saja terbilang sudah cukup tinggi.

Apalagi jika harga premium mau ditetapkan di angka Rp6.950 per liter. Apalagi jika kemudian masih ditambah lagi biaya pungutan DKE Rp200 per liter.

Karena itu, Ramson menilai Presiden Joko Widodo sudah tepat memerintahkan Menteri ESDM Sudirman Said mengkaji ulang rencana menarik DKE dari masyarakat.

“Karena rencana Menteri ESDM itu tidak tepat dan bisa membahayakan posisi Presiden Jokowi,” kata politisi Gerindra itu saat dihubungi di Jakarta, Kamis (31/12).

Diketahui, Presiden Jokowi akhirnya meminta Kementerian ESDM mengkaji pungutan DKE. Menyusul sejumlah kritik terkait kebijakan pungutan DKI yang bakal diterapkan per 5 Januari mendatang. Di rencana itu, pemerintah akan memungut Rp200 untuk premium dan Rp300 untuk solar.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang