Jakarta, Aktual.com — Memasuki tahun baru 2016 harus menjadi momentum bagi Koalisi Merah Putih (KMP) dalam menjawab semua tantangan bahwa KMP masih menguasai sebagian porsi cabang kekuasaan di legislatif sehingga tetap dapat menciptakan keseimbangan dalam trias politika.

Terlebih, di depan ada kasus Freeport yang sedang diusulkan agar DPR membuat pansus angket agar dapat mengungkap bagaimana cara kekuasaan digunakan secara tidak bertanggungjawab dalam permasalahan tersebut.

“Tahun 2016 harus menjadi momentum untuk menjawab tantangan bahwa KMP yang masih menguasai sebagian besar porsi cabang kekuasaan legislatif terutama DPR RI akan melampaui keraguan untuk menciptakan keseimbangan dalam trias politika agar sistem kendaraan berkarya secara lebih sempurna,” demikian kata Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, di Jakarta, Jumat (01/01).

Oleh karena itu, sambung Sekertaris Harian KMP ini, keyakinan awal para pimpinan KMP harus dikuatkan kembali bahwa membangun kekuatan penyeimbang legislatif adalah sebuah kemuliaan yang sama saja dengan memimpin eksekutif.

“Apalagi karena Pilpres 2019 akan dimulai lebih awal bersama pemilu legislatif dan popularitas Prabowo saat ini berada jauh lebih tinggi dari calon lain, termasuk presiden Jokowi sekalipun,” tandas politikus PKS tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang