Jakarta, Aktual.com — Saat ini, media sosial telah menjadi tren yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat dunia. Tradisi berbagi dan bertukar informasi melalui teknologi tersalurkan melalui berbagai bentuk sarana seperti majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial.

Pesatnya perkembangan media sosial dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Yaitu, media yang menjadi sarana untuk mengaktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.

Dalam rentang abad ke-15 hingga abad ke-19 terdapat sebuah buku yang populer di kalangan Mahasiswa dan kaum remaja bangsawan di Belanda dan Jerman yang disebut “Alba Amicorum” (Kitab Teman, red).

Alba Amicorum 2

Pada masa itu, ada kecenderungan di kalangan mahasiswa yang lulus untuk memiliki Alkitab pribadi dan ditandatangani oleh teman sekelas serta pengajar.

Lambat laun isi buku jadi semakin berkembang mulai dari tulisan pengalaman pribadi, puisi, gambar, curhatan, opini untuk kemudian saling ditukarkan satu sama lain. Perusahaan publikasi saat itu menanggapi tren ini sehingga menambahkan halaman kosong pada Alkitab.

Sifat dari Alba Amicorum mirip dengan media sosial yang ada sekarang ini seperti wadah untuk bersosialisasi, berbagi pengalaman pribadi, menanggapi pengalaman teman, sarana referensi dan koneksi, hingga gambar atau lukisan tangan dari si pemilik maupun orang lain.

Alba Amicorum 3

Bahkan buku yang digunakan oleh para wanita dijadikan sebagai sarana bertukar gosip, bersenda gurau, hingga kode tentang pria idaman.

Hingga akhir abad ke-18, kemasan Alba Amicorum pada umumnya terbuat dari lembaran kertas yang sampulnya terbuat dari kulit sapi muda dan terkadang ada juga yang berlapis emas.

Baru-baru ini, peneliti telah melakukan studi untuk melihat nilai sejarah dari buku-buku Alba Amicorum dalam menilai data biografi si pemilik, mengetahui lebih jauh latar belakang budaya di mana mereka menulis. Buku-buku Alba Amicorum Ludwig van Beethoven adalah salah satu yang paling terkenal.

Alba Amicorum menjadi bukti bahwa manusia telah mengenal media sosial sejak ratusan tahun lalu. (Reportase : Nelson, Sumber: Wikipedia, National Geographic)

Artikel ini ditulis oleh: