Makassar, Aktual.com — Manajemen PSM mengajukan Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai lokasi acara pembukaan turnamen independen yang digagas PT Liga Indonesia pada Maret 2016.
“Selama ini acara pembukaan biasanya selalu rutin di Malang atau Jakarta. Kami di Makassar tentunya juga punya keinginan untuk dipercaya menggelar pembukaan pada turnamen nanti,” kata Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Sabtu (2/1).
Untuk menggelar acara pembukaan, dirinya juga mengaku tidak ada masalah. Kota Makassar, Sulsel, juga memiliki Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging yang cukup layak untuk menjadi lokasi pembukaan turnamen yang rencana diikuti 18 klub tersebut.
Sementara dari persoalan kemeriahan atau atmosfer, kata dia, tentunya bisa dilihat dari setiap laga PSM saat menjamu tamu-tamunya di kompetisi sebelumnya. Suporter PSM dan masyarakat lain juga memiliki respon yang tinggi setiap tim kebanggaannya bermain di kandang sendiri.
Dukungan pemerintah kota dalam setiap even yang digelar di Makassar juga tinggi sehingga bisa mendukung kelancaran dan suksesnya acara pembukaan.
“Kami juga punya pengalaman menjadi tuan rumah turnamen seperti saat pelaksanaan Piala Presiden 2015. Intinya kita sudah siap sehingga layak mendapatkan kesempatan untuk menggelar acara pembukaan turnamen nanti,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono sebelummya mengaku serius untuk menggulirkan turnamen jangka panjang sebagai pengganti kompetisi Indonesia Super Legua pada 2016.
Turnamen atau kompetisi tidak resmi ini sebagai respon dari pembekuan PSSI oleh FIFA yang belum dicabut.
“Sampai akhir tahun per pekan pertama Januari 2016 merupakan finalisasi tahap akhir perencanaan. Turnamen jangka panjang ini sebagai pengganti kompetisi yang belum bisa digelar,” katanya.
Ia menjelaskan, setelah menyelesaikan tahap akhir maka selanjutnya menggelar rapat bersama seluruh klub untuk membahas lebih jauh tentang rencana pelaksanaan turnamen tersebut.
Adapun peserta turnamen ini rencananya diikuti sekitar 18 tim baik yang berasal dari kompetisi Indonesia Super League ataupun klub dari Divisi Utama. Pihaknya juga berharap ada rapat tersebut berjalan lancar dan mendapatkan kesepakatan bersama untuk kebaikan klub dan persepakbolaan nasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan