Teheran, Aktual.com – Hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi semakin memanas. Pasca eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi terhadap seorang ulama Syiah berumur 56 tahun, Nimr Al-Nimr. Sang ulama dihukum mati akibat dituduh kasus terorisme.
Karena marah, tidak lama setelah eksekusi berjalan, sekelompok warga di Ibu Kota Iran, Teheran, menyerang dan melempar molotov ke Kedutaan Besar Arab Saudi di sana, Sabtu (2/1) waktu setempat.
Namun Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam kejadian penyerangan itu. Dalam pernyataannya, Hassan menegaskan cara-cara seperti itu tidak dibenarkan, demi kehormatan Iran. Seperti dilansir dari CNN, Senin (4/1), Hassan menegaskan seluruh pejabat Iran bertanggung penuh untuk bertindak atas kejadian tersebut. “Seluruh pejabat Iran bertanggung jawab penuh,” kata dia.
Sebelumnya, ulama terkemuka Iran Ayatollah Ahmad Khatami juga mengecam eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi. Dalam kecamannya, dia memperkirakan sebagai dampak eksekusi, keluarga penguasa Arab Saudi akan jatuh. Sedangkan pihak Arab Saudi pun tidak tinggal dia. Kecaman balasan dilontarkan dengan menyebut Iran tidak tahu malu.
Artikel ini ditulis oleh: