Jakarta, Aktual.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan menyebutkan, hampir seluruh bandara internasional di Indonesia rawan pencurian. Hal itu, cenderung membuat kepercayaan publik kurang.
Sehingga, sambung Anton, sistem penyimpanan di bandara-bandara harus diperbaiki. Sebab, berdasarkan kasus pencurian bagasi di Surabaya yang pernah diungkap, aksi itu ternyata banyak melibatkan ‘orang dalam’.
“Pengalaman kami, pas masuk X-Ray itu saja sudah ditandai khusus (oleh pelaku). Artinya, ini memang ada jaringan,” ujar Anton di Mabes Polri, Selasa (5/1).
“Makanya harus ada penertiban sistem yang signifikan. Kami, Polri, siap apabila diminta bantuan pengelola bandara atau maskapai penerbangan hanya untuk penertiban sistem itu,” ujar dia.
Menurut Anton, paling tidak kerja sama pengelola bandara dan maskapai penerbangan dengan polisi bandara dapat ditingkatkan. Kerja sama yang baik saja, ujar Anton, sudah cukup menekan tindak pencurian barang bagasi tersebut.
Polisi sebelumnya menangkap empat orang porter Lion Air dengan sangkaan mencuri barang penumpang di bagasi pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu