Jakarta, Aktual.com — Jaringan ’98 meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berusaha melaksanakan program besar yang pada masa Pemilihan Presiden 2014 lalu digaungkan. Program besar itu adalah Nawacita dan Trisakti.
Terkait program besar ini pula, Jaringan 98 menyarankan Presiden Jokowi yang ramai diberitakan hendak mereshuffle beberapa anggota Kabinet Kerja, mendasarkan pada Nawacita dan Trisakti.
“Kami sarankan Presiden Jokowi sapu bersih para menteri anasir nekolim neoliberalisme penelikung janji Trisakti dan Nawacita,” tegas Juru Bicara Jaringan ’98, Ricky Tamba, kepada Aktual.com, Selasa (5/1).
Kabinet Kerja harus disusun dan ditempatkan pada kerangka besar ideologisasi dan arah bernegara yang baik. Dicontohkan, kerangka besar seperti yang dilaksanakan pada era sebelumnya yakni Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Dimana, teknis pelaksanaannya dijabarkan dalam pembangunan terencana atau Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Rencana pembangunan ini kemudian dipertegas lagi pelaksanaannya dengan sosialisasi secara serius hingga pelosok perdesaan.
“Jaringan ’98 siap galang kekuatan rakyat bila Presiden Jokowi konsisten susun Kabinet Kerja yang antinekolim neoliberalisme dan pro Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelas Ricky.
“Tiap bulan reshuffle gak masalah. Rakyat ingin kabinet ahli pekerja keras tuntaskan problem bangsa, tak sibuk pencitraan seremonial. Problem ekonomi rakyat, penjualan aset strategis, gejolak perburuhan, fluktuasi dollar dll hanya dapat diselesaikan oleh kabinet yang cerdas, militan, kreatif, inovatif dan nasionalis,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: