Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Sultra hingga bulan September 2015 naik menjadi 23.140 orang.

“Pada September penduduk kategori miskin mencapai 345.020 orang (13,74 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2015 berjumlah 321.880 orang (12,90) persen),” ujar  Kepala BPS Sultra Adi Nugroho di Kendari, Selasa (5/1).

Menurut Adi, selama periode Maret hingga September 2015 penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah 18.430 orang, sementara di daerah perkotaan bertambah 4.710 orang.

Adapun persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan terjadi sedikit peningkatan. Pada bulan September 2015, persentasi penduduk miskin di daerah perkotaan 7,84 persen meningkat 0,60 poin terhadap maret 2015 sebesar 7,24 persen.

Sementara di daerah perdesaan pada september 2015 persentasi penduduk miskin sebesar 16,12 persen atau meningkat 0,93 poin terhadap Maret 2015 atau 15,19 persen.

Dengan demikian, kata Adi yang sesaat lagi akan ke Jakarta untuk menghadiri serah terima jabatan kepala BPS baru mengatakan, indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun.

“Hal ini menindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin mengecil.” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka