Solo, Aktual.com — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengaku, masih kesulitan untuk melakukan pendataan warga miskin. Pendataan dilakukan terkait permasalahan integrasi PKMS gold ke BPJS yang hingga saat ini belum juga selesai.

“Dari hari ke hari terus berubah data warga miskin ini. Sehingga membuat kita kesulitan dalam melakukan pendataan,” ungkap Kepala Bappeda Solo, Ahyani, kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/1).

Namun demikian, Ahyani mengaku telah melakukan konsolidasi dengan pihak terkait dalam pendataan tersebut. Bahkan, jika ada warga miskin yang mengajukan layanan kesehatan langsung ditangani atau diproses.

“Kita terus berupaya untuk melakukan pendataan supaya cepat rampung. Sehingga integrasi dari PKMS Gold ke JKN juga cepat selesai,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) mengakui integrasi PKMS Gold ke JKN masih mengalami permasalahan, dalam hal ini pendataan yang dilakukan oleh Bappeda belum selesai. Padahal DKK juga telah menyiapkan anggaran untuk integrasi program tersebut sebesar Rp5,8 miliar.

“Oleh karena itu kita berharap Bappeda bisa segera merampungkan pendataan ini. Kita juga telah menyiapkan dana Rp5,8 miliar untuk perpindahan program tersebut,” terang ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: